Saturday, March 16, 2013

Lompat Batu Budaya Indonesia

Lompat Batu Budaya Indonesia

Jenis budaya indonesia di pulau Nias adalah tradisi lompat batu yang sangat populer di masyarakat nias. Tradisi ini sudah ada sejak nenek moyang kita lahir dan turun temurun ke anak cucu kita.

Arti dari tradisi lompat batu yaitu Lompat batu (hombo batu) merupakan tradisi yang sangat populer pada masyarakat Nias di Kabupaten Nias Selatan. Tradisi ini telah dilakukan sejak lama dan diwariskan turun temurun oleh masyarakat di Desa Bawo Mataluo (Bukit Matahari).

Tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur ,di mana pada jaman dahulu mereka sering berperang antar suku sehingga mereka melatih diri mereka agar kuat dan mampu menembus benteng lawan yang konon cukup tinggi untuk dilompati.

Seiring berkembangnya jaman, tradisi ini turut berubah fungsinya. Karena jaman sekarang mereka sudah tidak berperang lagi maka tradisi lompat batu digunakan bukan untuk perang lagi melainkan untuk ritual dan juga sebagai simbol budaya orang Nias. Tradisi lompat batu adalah ritus budaya untuk menentukan apakah seorang pemuda di Desa Bawo Mataluo dapat diakui sebagai pemuda yang telah dewasa atau belum. Para pemuda itu akan diakui sebagai lelaki pemberani apabila dapat melompati sebuah tumpukan batu yang dibuat sedemikian rupa yang tingginya lebih dari dua meter. Ada upacara ritual khusus sebelum para pemuda melompatinya. Sambil mengenakan pakaian adat, mereka berlari dengan menginjak batu penopang kecil terlebih dahulu untuk dapat melewati bangunan batu yang tinggi tersebut.

Itulah tradisi lompat batu di kepulauan nias semoga dapat memperluas pengetahuan dalam budaya indonesia.

Batik Budaya Indonesia

Batik Budaya Indonesia

Jenis budaya indonesia yang sangat terkenal bahkan mendumia sekarang ini adalah batik. Budaya membatik memang sudah ada sejak nenek moyang kita tetapi beberapa tahun dilupakan dan hampir di klaim oleh negara lain oleh karena itu mulai beberapa tahun terakhir ini indonesia sangat menjaga dan harus melestarikan budaya membatik dengan cara membiasakan memakai batik saat disekolah, kantor atau pada saat acara pernikan dan kondangan.

Batik adalah seni rupa dua dimensi dan media pembuatanya yaitu kain tetapi sekarang mobil, kereta api serta casing laptop / handphone juga dapat menjadi media membatik.

Peralatan yang dibutuhkan ketika mau membatik :

1. Canting adalah alat untuk membatik. Biasanya terbuat dari bahan tembaga yang ujungnya menyerupai paruh burung.
2. Gawangan adalah tempat untuk meletakkan kain yang akan dibatik. Gawangan dapat terbuat dari kayu atau bambu
3. Wajan berupa wajan kecil untuk mencairkan malam atau lilin. Wajan ini bisa terbuat dari tembaga atau tanah liat
4. Anglo / kompor kecil digunakan untuk memanaskan wajan
5. Malam/lilin : terbuat dari campuran berbagai jenis bahan yang berupa gondorukem, lemak minyak kelapa, dan parafin
6. Bahan pewarna biasa juga disebut sebagai wedel atau tom

Cara membatik :

  1. Siapkan kain, buat motif diatas kain dengan menggunakan pensil
  2. Setelah motif selesai dibuat, sampirkan kain pada gawangan
  3. Nyalakan kompor/anglo. Taruh malam/lilin ke dalam wajan dan panaskan wajan dengan api kecil sampai malam mencair sempurna. Biarkan api tetap menyala kecil
  4. Mulailah membatik dengan cara ambil sedikit malam cair dengan menggunakan canting, tiup-tiup sebentar biar tidak terlalu panas, kemudian goreskan canting dengan mengikuti motif yang telah ada. Hati-hati jangan sampai malam yang cair menetes diatas permukaan kain karena akan mempengarufi hasil motif batik
  5. Setelah semua motif tertutup malam, maka proses selanjutnya adalah proses pewarnaan
  6. Siapkan bahan pewarna di dalam ember, kemudian celupkan kainnya ke dalam larutan pewarna dengan menggunakan kuas, ulangi sampai beberapa kali.
  7. Tahap selanjutnya adalah proses penghilangan lilin batik dengan cara pengerakan dan melarod
  8. Tahap terakhir dari proses pembuatan batik ini adalah proses pencucian dan penjemuran.

Itulah cara dan peralatan untuk membatik jadi batik yang dibuat diatas adalah batik tulis, jenis batik lainya juga berfariasi misalkan batik cap dan lain-lain.

Monday, March 11, 2013

Upacara Sekaten Budaya Indonesia

Upacara Sekaten Budaya Indonesia

Adat budaya indonesia seperti upacara sekaten merupakan tradisi turun temurun dari nenek luhur untuk mewariskan apa yang telah mereka lakukan sejak dahulu.

Pengertian Sekaten atau upacara Sekaten (berasal dari kata Syahadatein) adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad s.a.w. yang diadakan pada tiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul awal tahun Hijrah) di alun-alun Yogyakarta (dan juga di alun-alun Surakarta secara bersamaan). Upacara ini dulunya dipakai oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama Islam.




Upacara Sekaten Budaya Indonesia 1


Dinamakan Syahadatain (2 kalimat syahadat), karena perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW pada zaman dahulu diadakan di masjid Demak, sehingga para pengunjung yang datang diwajibkan membaca dua kalimat Syahadat. Maka, keramiaan itu kemudian terkenal dengan syahadatan atau syahadatein, yang kini lalu menjadi kata sekaten (syahadatein).

Upacara Ngaben Budaya Indonesia

Upacara Ngaben Budaya Indonesia

Adat Budaya Indonesia yang ada dibali salah satunya upacara ngaben. Pengertian upacara ngaben adalah upacara adat umat hindu untuk menyemayamkan orang yang sudah meninggal yang bertujuan untuk menyucikan jiwa (roh).

Proses berjalanya upacara ngaben sebagai berikut :

  1. Memandikan jenazah yang disebut dengan nyiramin layon(maaf fotonya ga ada, soalnya ada foto jenazahnya. Ntar malah jadi serem). Setelah selesai memandikan, jenazahnya dirias selayaknya orang masih hidup dengan mengenakan pakaian adat bali lengkap beserta perhiasan dan wangi-wangian
  2. Membalutkan jenazah dengan kain kavan.
  3.  Menempatkan jenazah pada tempat yang orang bali sering sebut wadah.
  4. Mengarak wadah memutar-mutar sebanyak tiga kali, sebagai symbol perjalanan roh kedunia yang berbeda. beserta lembu(digunakan untuk menempatkan jenazah setelah sampai di pemakaman) diringi dengan gamelan dan kidung.
  5.  Setelah itu sesampai ditempat pemakaman, jenazah diturunkan dari wadah lalu dipindahkan ke dalam lembu.
  6.  Setelah itu jenazah diberikan doa-doa untuk menghantarkannya ke pintu Tuhan.
  7.  Jenazah dibeserta lembu dan wadah dibakar hingga menjadi abu.
  8. Lalu abu itu dikumpulkan dan di hias dengan bunga, kain. Pokoknya abu itu dibentuk sebagaiman bentuk tubuh manusia.

Upacara Adat Nyepi Budaya Indonesia

Upacara Adat Nyepi Budaya Indonesia

Upacara adat memang banyak dan beragam di wilaya indonesia salah satunya di daerah bali ini yang sangat terkenal oleh manca negara dan para wisatawan sangat tertarik untuk melihat proses upacara tersebut.

Pengertian Nyepi adalah sebuah sebuah konsep Budaya yang dijiwai Agama Hindu yaitu sebagai wujud keselarasan manusia dengan alam. Hari Raya Nyepi dilaksanakan setiap tahun sekali yaitu pada Penanggal Apisan Sasih Kedasa atau sehari setelah bulan mati (tilem) dalam kalender Bali.

Bagaimana pelaksanaannya?

Pada pelaksanaannya, masing-masih daerah di bali tidaklah sama. Semisal dalam pembuatan ogoh-ogoh tidak semua desa adat membuat ogoh-ogoh untuk menyambut hari Raya Nyepi. Namun Makna yang terkandung dalam perayaan nyepi adalah sama. Yaitu kita melakukan apa yang disebut dengan Catur Brata Penyepian (Empat jenis Tapa Brata dalam Hari Raya Nyepi)

Yang pertama adalah Amati Gni.
Amati gni disni adalah kita yang merayakan nyepi tidak diperbolehkan menyalakan api. Api disini lebih ditekankan pada api yang ada dalam diri, yaitu api yang dapat membakar nurani dan pikiran sadar seperti marah atau iri-hati dan berfikiran tidak baik. Karena kita tahu, penyebab ke tidak harmonisan dalam hidup disebabkan oleh sifat marah atau iri dengki. Untuk itu, masyarakat melakukan amati geni dengan wujud tidak menyalakan api.

Yang kedua adalah Amati Karya.
Amati Karya artinya tidak boleh bekerja. Kenapa demikian? Selama setahun penuh kita menjalani hidup, banyak yang telah dialami yang tentunya akan menggeser pikiran kita untuk meraih tujuan utama yaitu Tuhan. Lalu apa hubungannya pikiran dengan amati Karya? Dalam melaksanakan amati karya ini, kita di tekankan untuk tidak bekerja. Artinya dengan tidak bekerja maka kita bisa merenung dan mengintospeksi diri atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat selama ini, selain itu kita diajarkan untuk mengistirahatkan pikiran, agar tahun depan bisa lebih baik dan bijaksana dalam bertindak.


Satu hal penting yang tersirat dalam amati karya adalah dengan tidak bekerja selama sehari, maka alam ini dapat bernafas lega. Alam dapat memproduksi udara segar untuk kita keesokan harinya.

Yang ketiga adalah amati Lelungan.
Amati Lelungan artinya kita tidak diperkenankan melakukan perjalanan atau melancong. Mengapa? Dengan tidak melancong atau bepergian, maka alam akan tenang dari gangguan hidup manusia yang sehari-hari mengotori bumi pertiwi ini. Ini adalah suatu permohonan maaf terhadap Bumi karena selama hidup ini manusia tidak dapat hidup jika tidak merusak alam.

Yang keempat adalah amati Lelangunan.
Amati lelangunan artinya tidak diperkenankan untuk menghibur diri. Jika manusia larut dalam hiburan, maka mereka akan lupa tujuan hidup yang utama, yaitu kembali kepada Tuhan, kembali kepada Sang Hyang Widhi, sang Pencipta.

Jika ditarik kesimpulan dari keempat tapa Brata Penyepian tersebut adalah, manusia saat hari nyepi adalah mati suri atau melakukan hibernasi. Ini berdampak sangat baik bagi alam. Bayangkan, jika sehari saja kita tidak mengeluarkan polusi, bumi ini sudah berterima kasih. Maka akan timbul rasa keseimbangan manusia dengan alam.


Alangkah baiknya jika seluruh dunia melakukan Nyepi. Sekali lagi nyepi ini bukanlah semata-mata suatu ajaran agama Hindu. Ini adalah suatu kearifan Budaya Bali, hanya saja dijiwai dengan Agama agar terlihat kesakralannya. Nyepi adalah suatu konsep keselarasan Manusia dengan Alam. Siapapun bisa melaksanakan Nyepi. Bukan hanya untuk orang Bali atau Orang Hindu.

Itulah upacara adat yang sangat mempesona serta indah.